Judul : 10 Tips menyembuhkan luka setelah sunat atau khitan
link : 10 Tips menyembuhkan luka setelah sunat atau khitan
10 Tips menyembuhkan luka setelah sunat atau khitan
10 Tips dan cara yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan luka setelah sunat atau khitan. Khitan atau sunat adalah perintah Agama yang dijalankan pada laki-laki baik pada saat anak-anak, ataupun remaja tergantung dari kapan mereka siap dan juga momen yang pas untuk mereka khitan. Ditinjau dari Agama Islam seorang laki-laki hendaknya dikhitan sebelum mereka balig. Biasanya, khitan atau sunat akan membutuhkan waktu penyembuhan selama lebih kurang 1 minggu hingga sampai luka tersebut mengering. Untuk itu, salah satu momen yang pas untuk melakukan khitan adalah saat liburan sekolah dimana selama durasi tersebut anak bisa menyelesaikan prosesi khitan tanpa harus mengganggu proses kegiatan belajarnya. Berkaitan dengan khitan atau sunat, kesembuhan laki-laki satu dan lain orang berbeda-beda tergantung dari bagaimana threatment yang dilakukan setelah proses khitan berlangsung.image by log.viva.co.id |
Jika kita tilik mitos, dahulu anak-anak yang selesai khitan ada pantangan untuk mengonsumsi makanan selain tahu dan tempe, padahal secara ilmiah tidak demikan. Dokter menyarankan si anak yang habis dikhitan untuk senantiasa mengonsumsi makanan yang kaya akan protein baik protein nabati maupun protein hewani. Protein nabati banyak terdapat pada sayur bayam dan kacang-kacangan sedangkan protein hewani banyak dimiliki oleh susu, daging, ikan dan lain sebagainya. Untuk itu, agar kesembuhan khitan buah hati Anda berjalan cepat dan optimal tanpa keluhan, berikut cara dan tips menyembuhkan luka setelah sunat atau khitan yang bisa Anda lakukan:
1. Menjaga kelamin dari berbagai sentuhan.
Terkadang efek setelah sunat adalah rasa gatal pada alat vital. Untuk itu, kita seringkali ingin menggaruk atau menyentuh kemaluan itu yang sebenarnya akan memperlama proses penyembuhan luka sunat atau khitan. Mengingat selepas sunat kondisi kemaluan masih luka, maka akan lebih baik jika kemaluan tersebut ditutup dengan menggunakan kain lebar, sarung atupun jenis kain lain yang bisa mengamankan kemaluan dari segala sentuhan. Tips unik untuk menghindarkan kemaluan dari sentuhan adalah dengan menggunakan botol mineral. Ambil satu botol air mineral lalu potong kedua ujungnya sehingga terbentuk lubang di atas dan bawahnya. Lalu, pasangkan botol tersebut pada kemaluan dan bagian kemaluan yang melekat pada badan kencangkan dengan menggunakan solasi sehingga akan membuatnya terhindar dari sentuhan.
2. Bengkak adalah sesuatu yang wajar
Perlu digarisbawahi bahwa bengkak pada bagian kemaluan adalah sesuatu yang wajar atau normal terjadi pasca sunat. Anda tidak perlu khawatir ketika kondisi kemaluan membengkak. Biasanya selepas sunat atau khitan pihak medis akan memberikan obat anti nyeri dan anti bengkak. Konsumsilah obat-obatan tersebut secara teratur hingga habis untuk mengurangi pembengkakan. Jika bengkak masih berlanjut, bawalah ke pihak medis yang bersangkutan untuk penanganan selanjutnya.
3. Mengatur makanan yang dikonsumsi
Mengatur pola makan yang dikonsumsi adalah penting utamanya selepas khitan atau sunatan. Jika dahulu kita sering mendengar bahwa anak yang dikhitan harus hanya mengonsumsi tahu dan tempe, sekarang tidak lagi demikian. Pihak medis menyatakan bahwa anak yang dikhitan bisa mengonsumsi makanan yang sarat protein baik protein hewani maupun nabati untuk mempercepat proses pengeringan luka khitan.
4. Jangan aktif bergerak
Untuk mempercepat proses penyembuhan luka setelah sunat atau khitan, jangan melakukan gerakan yang terlalu banyak sehingga akan membuat luka khitan lama sembuhnya. Untuk itu, bergeraklah perlahan seperti saat sedang akan buang air besar atau buang air kecil dan kurangi intensitas gerak agar pengeringan luka berlangsung lebih cepat.
5. Check up ke dokter
lakukan chek up ke dokter terkait apabila terjadi keluhan pada daerah kelamin. Lebih baik lagi kelamin yang selesai disunat tidak diperban untuk memberikan ventilasi agar luka cepat kering. Biasanya pemakaian perban hanya berlangsung selama 24 jam dan setelah itu bisa dibuka sendiri tanpa harus dipakai lagi untuk mempercepat proses penyembuhan.
6. Buang air kecil atau besar setelah sunatan
Setelah sunat, si anak akan buang air besar atau kecil sebagaimana pada hari-hari normal. Dan jika dalam durasi 8 jam pasca sunatan si anak belum juga melakukan kedua aktivitas tersebut maka segera bawa mereka ke dokter yang menangani proses sunatan ini.
7. Keluar cairan pasca sunatan
Seringkali orang tua merasa khawatir jika pasca dikhitan kemaluan si kecil akan mengeluarkan cairan. Sebenarnya ini adalah hal biasa sebab tubuh secara normal mengeluarkan cairan yang berfungsi sebagai pertahanan dan juga hasil dari proses eksresi. Sepanjang cairan tersebut masih bersih jernih, dan tidak ada bau maka Anda tidak perlu terlalu khawatir. Namun jika sebaliknya, Anda bisa membawanya ke pihak medis untuk mengatasinya. Biasanya, cairan ini saat mengering akan membentuk keropeng di daerah sekitar kemaluan dan lambat laun akan mengering. Saat sudah mengering inilah keropeng tersebut bisa dibersihkan secara menyeluruh saat sedang mandi.
8. Masih berdarah
Saat kemaluan berdarah pasca khitan Anda sebagai orang tua tidak perlu terlalu khawatir. Kemaluan berdarah adalah wajar mengingat proses khitan adalah proses penghilangan sebagian dari anggota tubuh tertentu. Selama darah tidak mengucur deras dan hanya satu dua tetes saja, maka Anda sebagai orang tua tidak perlu khawatir. Dan jika sebaliknya, kuantitas darah yang mengucur sangat over, maka Anda bisa konsultasikan hal ini kepada pihak medis.
9. Konsumsi obat analgesik
Dokter yang melakukan khitan pada si kecil umumnya telah memberikan obat analgesik atau obat anti nyeri selama proses khitan berlangsung. Obat ini biasanya akan bertahan lebih kurang 2-2.5 jam lamanya. Setelah reaksi obat analgesik tersebut habis, maka si kecil bisa mengonsumsi obat analgesik yang meredakan nyeri dari dokter. Obat ini biasanya akan diberikan untuk si kecil selama 5-10 hari pasca khitan. Obat tersebut bertujuan untuk menghilangkan rasa nyeri dan juga mencegah terjadinya infeksi pada si kecil.
10. Jagalah area vital agar tetap kering dan bersih
Menjaga alat vital agar tetap kering dan bersih itu penting hukumnya. Ini merupakan usaha yang bisa dilakukan agar alat vital terjaga dari jangkauan bakteri dan kuman yang menyebabkan infeksi sebab tempat yang kotor dan basah adalah wahana yang pas bagi bakteri dan kuman untuk berkembang biak. Kenakan celana dengan ukuran yang lebih longgar pada proses penyembuhan atau pergunakan sarung untuk menghindari gesekan serius yang akan berdampak pada lamanya proses penyembuhan.
Biasanya, selepas khitan bercak darah bekas khitan akan berubah menjadi borok. Borok tersebut bisa Anda bersihkna dengan menggunakan minyak jinten hitam selama dua kali sehari sehabis mandi. Bisa pula borok tersebut dibersihkan dengan menggunakan rivanol atau iodine dengan hasil yang cukup memuaskan. Setelah 3 hari di khitan, Anda bisa membersihkannya dengan air hangat. Caranya gunakan kasa steril rendam pada air hangat lalu oleskan perlahan-lahan.
Khitan adalah anjuran agama yang harus dilakukan oleh laki-laki muslim dan disukai oleh muslimah selaku pasangannya. Khitan akan menjadikan organ vital lebih bersih dan sehat. Ada 3 cara khitan yaitu khitan konvensional, khitan klamp dan khitan laser. Jika kerabat Anda telah dewasa dan belum dikhitan, maka khitan laser adalah cara yang paling tepat sebab akan meminimalisir pendarahan.
Demikian beberapa tips menyembuhkan luka setelah sunat atau khitan, semoga bisa bermanfaat.
Demikianlah Artikel 10 Tips menyembuhkan luka setelah sunat atau khitan
Sekianlah artikel 10 Tips menyembuhkan luka setelah sunat atau khitan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel 10 Tips menyembuhkan luka setelah sunat atau khitan dengan alamat link http://seviatindige.blogspot.com/2017/01/10-tips-menyembuhkan-luka-setelah-sunat.html
0 Response to "10 Tips menyembuhkan luka setelah sunat atau khitan"
Posting Komentar